Menurut NASA, Lidah Api Matahari Diperkirakan Akan Menghantam Bumi




Baru - baru ini NASA mengumumkan statement tentang dampak solar flare (Lidah Api)yang diperkirakan terjadi antara tahun 2012 - 2013. NASA mengatakan jika dampak solar flare kemungkinan akan lebih buruk dari yang diduga selama ini.

Berita ini dimuat di telegraph.co.uk pada tanggal 14 Juni 2010, jadi menurut saya berita ini belum terlalu lama. Para ilmuwan senior di Space Agency ( masih bagian dari NASA ) percaya bahwa bumi akan dihantam oleh energi magnetik dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka mengatakan bahwa peristiwa ini diperkirakan terjadi antara tahun 2012 - 2013.

Dalam peringatan baru yang dirilis NASA, solar flare akan menghantam bumi seperti kilat dan akan menimbulkan berbagai masalah serius terhadap bidang kesehatan, keamanan, dan lainnya di seluruh dunia.

Para ilmuwan juga yakin bahwa solar flare akan mengakibatkan kerusakan pada seluruh sistem elektronik seperti peralatan medis di rumah sakit, komputer, TV, sistem perbankan, sistem keamanan, sistem penerbangan dan lain - lain. Dan ini akan terjadi di seluruh dunia, ini berarti seluruh sistem yang berhubungan dengan peralatan elektronik akan lumpuh total selama solar flare menerjang bumi.



Karena ketergantungan manusia terhadap peralatan elektronik yang rentan terhadap energi magnetik, banyak yang memperkirakan bahwa saat solar flare benar - benar menerjang, setiap negara di dunia akan mengalami kerugian yang tidak dapat dibayangkan sebelumnya.

Para ilmuwan juga berpendapat bahwa dengan berubahnya medan magnetik bumi secara tiba - tiba, hewan - hewan yang mengandalkan sistem navigasi juga akan terancam dalam bahaya karena mereka akan kehilangan kemampuan navigasinya, ini berarti solar flare juga berdampak serius terhadap alam.



Namun, meskipun banyak ilmuwan yang memperkirakan bahwa dampak solar flare lebih buruk dari yang diduga sebelumnya, Dr. Richard Fisher, direktur dari Divisi Heliophysics NASA mengatakan, " Kami tahu solar flare akan datang, tapi kita tidak tahu seberapa buruk hal itu akan terjadi. " Menurut saya, pernyataannya yang agak berbeda dengan ilmuwan lain mungkin dimaksudkan agar tidak timbul kepanikan massa di seluruh dunia.



Dr. Richard juga mengatakan bahwa dampak dari solar flare ini hanya akan membuat sistem elektronik tidak bekerja. Akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya. Beberapa daerah mungkin akan kehilangan daya listrik, karena solar flare akan mengubah medan magnet di bumi dengan cepat, dan itulah yang disebut dengan solar affect.

Sebuah konferensi " weather space" yang diadakan di Washington DC minggu lalu dihadiri oleh ilmuwan - ilmuwan NASA, pembuat kebijakan, peneliti, dan pejabat pemerintah juga sempat membahas tentang masalah solar flare ini.

Dr. Richard menambahkan, solar flare yang menyebabkan matahari mencapai suhu lebih dari 10.000 F atau kurang lebih 5500 C ini hanya terjadi beberapa kali dalam kehidupan manusia.Setiap 22 tahun, siklus energi magnetik matahari akan memuncak dan tingkat dari bintik matahari akan mencapai tingkat maksimum setiap 11 tahun.



Menurut Wikipedia, solar flare adalah ledakan yang terjadi di atmosfer matahari dan dapat melepaskan energi sebesar 6 × 10 pangkat 25 joule. Radiasi sinar UV yang dihasilkan oleh solar flare dapat mempengaruhi ionosfer bumi dan mengganggu frekuensi radio. Well, karena saya tidak sedang membahas tentang detail dari solar flare, maka bagi kalian yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang solar flare,
bisa klik disini : http://en.wikipedia.org/wiki/Solar_flare


Kembali ke Dr. Richard, ia telah bekerja sebagai ilmuwan senior NASA selama 20 tahun berpendapat bahwa solar flare ini memang berdampak negatif, baik bagi manusia maupun alam.

Dalam wawancaranya dengan Telegraph.co.uk, Dr. Richard kembali menegaskan bahwa kemungkinan beberapa daerah akan kehilangan daya listrik, terutama untuk daerah yang luas seperti Eropa Utara dan Britania.



Dia berpendapat bahwa persiapan terbaik untuk menghadapi solar flare bisa menggunakan metode yang mirip dengan ketika musim angin topan berlangsung, namun ia mengaku belum bisa memastikan kerusakan - kerusakan yang timbul akibat solar flare ini meskipun ia telah memprediksinya. Lalu, bagaimana ya persiapan untuk Indonesia menghadapi solar flare ini ( saya harap tidak terjadi, he..he..he )? Kita tunggu saja statement dari LAPAN.

Oh ya, sebenarnya National Academy of Science telah memperingatkan soal dampak aktifitas matahari ini dua tahun yang lalu, namun sepertinya baru mendapat perhatian baru - baru ini.

Untuk mempelajari fenomena solar flare ini dan dampak lainnya terhadap bumi, NASA telah mengerahkan puluhan satelit di ruang angkasa.

Pemerintah Amerika telah menyadari ancaman ini dan berniat untuk melakukan tindakan pencegahan ( jika memang benar, semoga mereka tidak menggunakannnya sendiri ). Beberapa negara yang dinilai paling riskan terhadap terjangan solar flare dikatakan juga tengah mempersiapkan diri.

Pendapat ilmuwan NASA ini mirip dengan statement yang dikeluarkan oleh LAPAN beberapa waktu lalu. LAPAN pernah mengatakan jika solar flare ini akan mengganggu semua peralatan elektronik dan sistem komunikasi. Karena hebohnya isu kiamat di tahun 2012 beberapa waktu yang lalu, dugaan terjangan solar flare ini begitu membuat heboh publik di dunia. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, pernyataan Dr. Richard dari NASA mungkin untuk mencegah terjadinya kepanikan massa yang lebih besar.

jika solar flare benar - benar terjadi dan mengganggu peralatan elektronik, maka harapanya agar dampaknya tidak begitu buruk baik untuk kehidupan manusia maupun untuk alam.

sumber

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Populer