Bermain Catur Mencegah Daya Kerja Otak Menurun

Bermain catur dinilai mampu menjaga otak untuk bekerja sepanjang waktu. Seperti mempertahankan kemampuan berpikir dan memori

Sebuah tantangan intelektual dilakukan dengan meniliti manfaat bermain catur. Juara Grandmaster Rusia Anatoly Karpov bertanding melawan Joel Lautier dari Prancis, untuk melihat apakah catur dapat mencegah penyakit Alzheimer.

Para ilmuwan memantau aktivitas otak pemain ketika bertanding, untuk mengukur tingkat stress, serta reaksi emosional dan psikologis. Mereka percaya, catur dapat memberikan obat penawar yang sempurna untuk Alzheimer.

"Ini bukan hanya gangguan memori, tetapi ada fungsi kognitif lain yang terganggu, misalnya proses perhatian, atau fakta. Mengatur strategi di depan tugas. Dan di dalam catur. Anda memiliki semua komponen ini," ujar Profesor Robert Philippe, Universitas Nice Sophia Antipolis.

Lebih dari 35 juta orang menderita penyakit Alzheimer, khususnya di negara-negara industri. Angka ini juga diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam 20 tahun mendatang.

"Jenis permainan serius ini adalah faktor pelindung untuk memiliki fungsi kognitif normal, bahkan pada orangtua. Jika Anda memiliki fungsi kognitif normal, berarti Anda melawan AD, penyakit Alzheimer,” ujar Robert Philippe.

Ini diakui Karpov. Pemain dari Rusia itu menganggap permainan catur seperti latihan mental.

"Jika Anda melatih dan menjaga otak untuk bekerja sepanjang waktu, berarti Anda mempertahankan kemampuan berpikir dan memori,” ujar Karpov.

Penelitian menunjukkan bahwa daya ingat akan mulai memudar di usia 20 tahun, tapi latihan mental diharapkan akan dapat membantu melawan hal tersebut.

Sebagaimana diketahui, Alzheimer adalah salah satu penyakit yang membuat daya kerja otak manusia menurun, yang sampai pada suatu tingkat tertentu akan membuat sesorang kehilangan kemampuan untuk berpikir dengan jernih untuk mengendalikan apa yang hendak diperbuatnya. Alzheimer biasa terjadi pada orang-orang lansia.

Alzheimer merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan penurunan daya ingat, intelektual dan kepribadian.Penyakit ini sering terjadi pada usia lanjut dan jarang sekali pada usia muda ataupun pertengahan.

Bukan berarti semua orang yang sudah berusia lanjut akan menderita penyakit Alzheimer. Selain faktor usia, faktor lain yang menjadi penyebab Alzheimer adalah faktor keturunan. [ntd/cha/hidayatullah.com]

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Populer