Ancaman Baru untuk Masyarakat Jogjakarta Bertambah, Gunung Di Purba Di Bantul Diduga Ikut-ikutan Aktif !!!

Bantul - Gunung api purba Nglanggeran yang terletak di Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY, membuat warga setempat resah. Warga menduga gunung tersebut kembali aktif.

Sejak seminggu terakhir, warga sekitar gunung Nglanggeran merasakan getaran dan suara gemuruh dari gunung yang sudah lama tidak aktif ini. Meskipun terletak di Kabupaten Gunungkidul, letak Gunung Nglanggeran juga berbatasan dengan Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Warga Bantul pun ikut mendengar bunyi gemuruh tersebut.

"Beberapa hari lalu teman saya kasih tahu ada suara bergemuruh di sana. Sejak seminggu lalu, sering terdengar bunyi gemuruh, dikiranya dari Merapi. Tapi teman saya di Banguntapan juga cerita begitu, dia dengar gemuruh dari arah Gunung Nglanggeran," ujar seorang warga Kecamatan Kasihan, Bantul, Muhammad Bachroni, saat dihubungi detikcom, Kamis (11/11/2010).

Gemuruh dan getaran yang dirasakan warga tersebut diyakini berasal dari Gunung Nglanggeran. Meskipun Selasa (9/11) lalu Yogyakarta sempat dilanda gempa 5,6 SR yang berpusat di Bantul, namun di luar itu getaran dan gemuruh masih terasa.

Kondisi tersebut telah membuat resah warga setempat, termasuk Bachroni dan temannya yang tempat tinggalnya hanya berjarak 5 km dari Gunung Nglanggeran. Sedangkan Bachroni sendiri yang bertempat tinggal sekitar 15 km dari Gunung Nglanggeran, pagi ini mengaku melihat langsung adanya kepulan asap keluar dari arah gunung tersebut.

"Tadi saya lihat kepulan asap agak tinggi seperti gunung berapi, bukan seperti awan. Saya keluar pukul 05.20 WIB, terlihat tertiup angin ke arah ke utara," tuturnya.

Menurutnya, kepulan asap seperti ini baru hari ini terlihat di Gunung Nglanggeran yang terletak di sebelah timur Yogyakarta ini. Bahcroni yakin bahwa kepulan asap tersebut bukanlah awan biasa.

Namun saat dia mencoba mengkonfirmasi hasil pengamatannya ini kepada temannya yang bertempat tinggal lebih dekat dengan Gunung Nglanggeran, Bachroni belum berhasil menghubunginya. Yang semakin membuat khawatir, pada Selasa (9/11) lalu, status teman Bachroni di situs jejaring sosial menunjukkan adanya kondisi gawat atas Gunung Nglanggeran.

"Sebelumnya kalau dari informasi teman, dia status hari Selasa, dia tulis kabar gawat terakhir gunung purba Nglanggeran aktif lagi setelah 60 juta tahun. Di Piyungan terasa bergetar dan bergemuruh," terangnya.

Bachroni menuturkan, terhadap situasi meresahkan seperti ini warga setempat berniat untuk menanyakan langung ke Pemkab Gunungkidul. Warga ingin tahu apakah benar gunung api purba Nglanggeran kembali aktif.

"Betulkah gunung api kuno Nglanggeran meletus lagi, setelah sempat beberapa kali terdengar bergemuruh?" tanyanya. (nvc/ape)

sumber

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Populer