Pendidikan Tidak Beres Sebabkan Polisi Arogan

Amirul Hasan - Okezone

JAKARTA - Tindakan polisi yang tanpa alasan jelas memukuli dan menodong dengan pistol kepada JJ Rizal, seorang penulis buku Komunitas Bambu terus menuai kecaman. Institusi Kepolisian semakin dianggap tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

Ketua Presidium Indonesia Polician Watch (IPW) Neta S Pane menilai salah satu penyebab tindakan polisi yang represif, arogan, dan tidak profesional itu karena rekrutmen dan pendidikan yang tidak beres.

"Proses rekrutmen di kepolisian sangat kacau. Dari evaluasi IPW, proses pendidikan polisi hanya tiga bulan, kemudian mereka dilatih, sehingga tidak mengerti fungsi dan tugas polisi yang mengayomi dan melindungi masyarakat," papar Neta saat berbincang dengan okezone melalui sambungan telepon, Senin (7/12/2009).

Neta menambahkan, kejadian di Depok kamarin menunjukkan polisi tidak banyak melakukan perubahan, terutama di jajaran bawah. "Masih sangat tidak profesional," tegas Neta.

Neta pun mengungkapkan sejumlah kasus yang menunjukan polisi tidak profesional seperti penembakan supir angkot di Depok beberapa waktu lalu dan tindakan pemukulan oleh oknum polisi di Gorontalo.

"Belajar dari kasus ini, pemerintah dan Kepolisian harus segera mengevaluasi jajarannya, terutama yang di bawah. Pola pendidikan harus diubah, jangan tiga bulan," tandasnya.

(ram)

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

Populer